Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 11:05:03【Resep】098 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(8117)
Artikel Terkait
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
Resep Populer
Rekomendasi

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat